8 Jenis-Jenis Mouse dan Fungsinya, Ketahui Kelebihan dan Kekurangannya
Mouse ini termasuk dari media hardware-nya komputer dan sangat berguna sebagai alat petunjuk. Secara ilmiahnya, mouse berfungsi sebagai input dari user atau brainware menuju komputer. Tanpa mouse mungkin kamu akan kesulitan untuk mengoperasikan komputer dan laptop. Maka penting untuk mengetahui jenis-jenis mouse dan fungsinya ini.
Mouse inilah yang akan menerima input berupa gerakan, tekanan tombol berupa klik, dan penggulungan berupa scroll untuk memilih teks, icon, file dan folder. Jenis-jenis mouse dan fungsinya ini ada banyak sekali. Mengetahuinya satu per satu, akan memudahkanmu dalam memilih sesuai dengan kebutuhan dan kegunaannya.
Jenis-jenis mouse dan fungsinya ini seiring perkembangan zaman, semakin banyak bentuk, variasi, dan kegunaannya. Sistem kerja mouse sendiri terletak pada sensor yang berfungsi untuk menggerakkan kursor. Hasil gerakan kursor pada monitor merupakan hasil operasi sensor yang digerakkan oleh putaran bola atau optical sensor yang sekarang ini banyak digunakan oleh mouse modern.
Jenis-Jenis Mouse dan Fungsinya
1. Mechanical Mouse
Salah satu ciri Mechanical Mouse ini mempunyai komponen yang mirip sekali dengan bola pada bagian bawahnya. Bagian ini bisa bergerak ke segala arah. Ketika bola digerakkan, maka sensor yang terdapat di dalam mouse akan mendeteksi arah pergerakan bola. Selain itu, bola ini juga mampu membantu mengisyaratkannya ke monitor dengan gerak yang sama.
Mouse jenis ini sempat populer dan banyak ditemui pada tahun 2008. Namun, sekarang mouse tipe mechanical sudah sulit ditemukan di pasaran. Hal ini disebabkan karena mouse seperti ini telah tergantikan oleh beragam teknologi mouse yang lebih modern dan dinilai lebih efisien.
Kelemahan dari penggunaan mouse harus selalu menggunakan pad sebagai alas mouse agar bisa dioperasikan. Jika tidak menggunakan pad, maka bola yang ada pada mouse tidak akan bisa bergerak dengan leluasa. Hal ini justru akan membuat pointer tidak dapat menunjuk ke tempat yang diinginkan.
Kelebihan:
- Harga murah.
- Awet karena kerusakannya rata-rata hanya karena bola yang kotor dan hal ini bisa dengan mudah dibersihkan.
Kekurangan:
- Mouse menjadi lebih berat karena adanya bola.
- Kurangnya sensitivitas pergerakan kursor pada komputer.
- Mudah kotor karena debu yang menempel pada bola.
- Jika terlalu kotor akan membuat bola tidak bergerak dan mouse tidak berfungsi.
2. Optomechanical Mouse
Optomechanical mouse ini jenis mouse yang memiliki prinsip hampir sama dengan mechanical mouse. Memiliki komponen yang mirip dengan bola dan mouse jenis ini memiliki sensor sinar yang merepresentasikan posisi koordinat pointer. Kelebihan dari mouse tipe ini memiliki keakuratan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan mechanical mouse.
3. Optical Mouse
Optical mouse ini sudah tidak menggunakan komponen bola lagi. Melainkan menggunakan sinar laser untuk mendeteksi pergerakan mouse. Teknologi dari optical mouse ini membuat kinerjanya menjadi jauh lebih presisi jika dibandingkan dengan dua tipe mouse sebelumnya. Hebatnya lagi, mouse ini bisa dipakai tanpa memerlukan mouse pad.
Kelebihan:
- Lebih ringan dibandingkan mouse trackball.
- Tingkat keakuratan lebih tinggi
- Dapat digunakan meski tanpa mousepad (alas mouse).
Kekurangan:
- Harga lebih mahal dibandingkan mouse trackball.
- Jika rusak dan bagian cahaya laser susah menyala, akan sulit memperbaikinya.
- Terkadang beberapa mouse memunculkan cahaya di bagian atas yang dapat membuat sakit pada mata.
- Cahaya laser berbahaya bagi tubuh sehingga tidak disarankan meletakkan mouse di atas telapak tangan atau bagian tubuh lainnya.
4. Bus Mouse
Mouse seperti ini dapat terkoneksi ke PC melalui bus yang telah terintegrasi pada ISA add-in card. Selain itu, mouse jenis ini digunakan pertama kali saat diluncurkannya komputer IBM untuk umum.
5. Serial Mouse
Serial mouse ini termasuk jenis mouse yang sudah tidak lagi beredar di pasaran. Namun, mouse jenis ini sempat populer pada masa awal penggunaannya. Hebatnya, mouse ini dapat terkoneksi ke PC hanya dengan disambungkan melalui serial port. Serial port ini merupakan sebuah media komunikasi digital yang sinyalnya dikirimkan dengan cara bit per bit. Port biasa digunakan yakni berjenis D dengan 9 pin (DB9M), yang umumnya terdapat pada bagian belakang motherboard.
Kelebihan:
- Mouse jenis ini cocok digunakan pada komputer jaman dahulu seperti komputer Pentium 1, 2 hingga 3.
- Mouse lebih rapat dan tidak mudah goyang karena banyak pin yang menempel dan adanya sekrup pemutar untuk mengencangkan.
Kekurangan:
- Sudah jarang ditemukan karena perkembangan teknologi yang semakin berubah.
- Harus hati-hati memasang mouse karena jika salah atau terbalik, pin di komputer akan terdorong ke belakang bahkan miring dan menyebabkan tidak bisa menggunakan mouse.
- Lambat dalam menggerakkan kursor.
6. PS/2 Mouse
Mouse ini merupakan jenis mouse yang menggunakan konektor dengan 6-pin mini-din. Mouse ini diluncurkan pertama kali pada tahun 80-an dan sempat booming pada tahun 1987. Namun saat ini, PS/2 mouse sudah sangat sulit untuk dijumpai di pasaran.
Kelebihan:
- Lebih praktis tanpa harus memutar sekrup.
- Banyak komputer tipe dulu menggunakan mouse jenis ini terutama pada Pentium 4.
- Ada beberapa mouse tipe optik yang sudah menggunakan Port PS2.
Kekurangan:
- Sudah jarang ditemukan.
- Harus hati-hati karena pin-pin pada komputer akan rusak jika terdorong ke belakang atau miring disebabkan kesalahan atau terbaliknya pemasangan mouse.
- Lambat dalam menggerakkan kursor.
7. USB Mouse
Mouse jenis ini sebenarnya sama seperti mouse versi sebelumnya, hanya ada sedikit perbedaan pada bagian port-nya. Mouse jenis ini sudah menggunakan port USB untuk menghubungkan mouse ke PC. Mouse ini pertama kali diproduksi pada tahun 90-an. Mouse ini masih banyak digunakan sampai sekarang.
Kelebihan:
- Pergerakan kursor lebih tinggi.
- Kompatibel dengan jenis mouse optik maupun trackball tipe terbaru.
- Mudah digunakan tanpa harus takut salah pasang.
- Banyak laptop maupun komputer yang saat ini cocok dengan jenis mouse USB.
Kekurangan:
- Membutuhkan port penghubung apabila ingin menggunakan pada komputer lama.
- Kabel tidak terlalu panjang dan ini yang menyebabkan beberapa kasus kerusakan pada kabel.
- Dalam beberapa kasus, mouse mudah goyang dan lepas apabila tersenggol.
8. Wireless Mouse
Hampir semua teknologi yang menggunakan kabel sudah berevolusi menggunakan wireless, termasuk mouse. Jadi, mouse jenis ini tidak memerlukan kabel lagi untuk menghubungkannya dari satu perangkat ke perangkat lain. Pergerakan mouse ini hanya menggunakan sinyal pergerakan melalui wireless yang diterima receiver device pada chip.
Kelebihan:
- Lebih simpel dan fleksibel digunakan dimana saja.
- Tidak membutuhkan alas khusus seperti pad.
- Dapat digunakan dalam jangkauan area yang luas karena tidak terikat kabel.
Kekurangan:
- Harus mengganti baterai jika habis.
- Harga lebih mahal.
- Jika baterai akan habis, tingkat sensitivitas mouse akan melemah dan menyebabkan kursor tersendat-sendat ketika digunakan.
- Bergantung pada port USB karena jika hilang, maka mouse tidak dapat digunakan lagi.
Komentar
Posting Komentar